-->

Bicara tentang Tuhan Yesus tidak bisa lepas dari penderitaan.

Memisahkan Pengajaran  Tuhan Yesus dengan penderitaan bukan ajaran Kekristenan yang sejati.

Mungkin ada yang berkata "beritakan tentang Tuhan Yesus saja. Jangan bicarakan Penderitaan."

Kalau Penderitaan yang di maksud menjadi sebuah kesombongan tentu tidak boleh.

Tetapi, setiap orang yang mengikuti Tuhan Yesus sudah pasti menderita.
(Roma 8:1-17)

Sebab dari zaman dulu, manusia di panggil untuk ikut menderita bersama Tuhan.

Adam dan Hawa dipanggil menderita bersama Tuhan. Bentuk penderitaan "jangan memakan buah yang dilarang". Tetapi dimakan. Akibatnya manusia jatuh dalam dosa.

Huh dipanggil menderita bersama Tuhan. Membuat Bahtera, walau diejek dan dihina orang disekitarnya. Huh tetap percaya pada Tuhan.

Abraham dipanggil menderita bersama Tuhan. Meninggalkan negerinya, mempersembahkan anaknya, Abraham taat pada Allah.

Yesus menderita bagi semua umat manusia. Taat kepada Bapa sampai mati di kayu salib.

Para rasul, bermacam-macam siksaan dan penderitaan.

Sehingga, kita pun di panggil sesuai penderitaan kita masing-masing.

Jika kita mengikut Yesus di bumi ini kita pasti menderita, tetapi upahnya ada di sorga.

Sehingga ayat Alkitab ini memberi penghiburan.

Matius 5:2-12 (TB)
Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."


0 Response to "Bicara tentang Tuhan Yesus tidak bisa lepas dari penderitaan."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel