-->

Jangan Sampai Ditolak Tuhan

Jika seseorang memilih memposisikan dirinya sebagai orang yang berhak menegur saudaranya yang melakukan dosa,  tentulah orang tersebut adalah orang yang hidupnya kudus dan tidak bercacat. Atau orang yang tidak melakuakan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh saudaranya yang ditegurnya itu.

Bahkan setelah itupun dia harus menampilkan hidup yang pantas di contoh oleh saudara yang dinasehatinya tersebut.

Karena ayat ini seringkali digunakan sebagai senjata untuk menegur saudaranya. Tanpa tanggung jawab atas kehidupan pribadi si penegur tersebut.

Matius 18:15-16 (TB)  "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Dan ayat selanjutnya....

Tidak ada alasan lagi bagi orang yang menegur saudaranya berbuat dosa, untuk berkata, "aku bukan manusia sempurna yang tidak luput dari kesalahan". Ketika dia sendiri melakukan kesalahan sekecil apa pun itu.!

Sebab Paulus telah memberikan teladan yang baik untuk hal itu.
1 Korintus 9:27 (TB)  Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Ditolak disana adalah ditolak Tuhan.

0 Response to "Jangan Sampai Ditolak Tuhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel