-->

Cara Berpikir Umat Perjanjian Baru

kotbah dengan mengangkat cerita Daud melawan Goliat, sah-sah saja klo cara pandang kita benar.

Apalagi mengambil contoh Daud yang mengubah cara perpikirnya sehingga bisa mengalahkan Goliat karena kuasa Tuhan. Ini cara berpikir umat Perjanjian Lama. Daud di mata siapa pun akan terlihat menang.

Coba kita bandingkan dengan cara berpikir umat Perjanjian Baru.
Paulus yang sebelumnya bernama Saulus dengan kejam membunuh pengikut Yesus demi membela agamanya, membela Taurat, dan membela Elohim YHWH. Setelah mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus, dia baru sadar yang ditentangnya Elohim YHWH itu sendiri.
Betapa sedihnya hati Saulus, kemudian merubah cara pandangnya, cara perpikirnya menjadi pengikut Kristus. Kalau kita membaca Alkitab dan melihat riwayat hidup Paulus yaitu, penderitaan demi penderitaan dialaminya bersama Kristus, bahkan hidupnya berakhir karena hukuman mati. Tentu ini terlihat konyol dan kalah bagi yang tidak mengerti kebenaran. Dan ini tidak bisa disamakan dengan kisah Daud yang tampil jadi pemenang mengalahkan Goliat.

Kisah hidup Paulus seperti itu, karena mengikuti teladan Kristus Yesus yang mati di kayu salib, terlihat kalah di mata manusia.

Tetapi inilah kemenangan sejati, kemenangan yang sesungguhnya, karena pertempurannya bukan melawan manusia, tetapi melawan pengaruh Iblis.

Jadi, jangan sekali-kali menggiring cara berpikir umat perjanjian baru, ke cara berpikir umat perjanjian lama, yang secara tidak disadari menyesatkan jemaat.


0 Response to "Cara Berpikir Umat Perjanjian Baru"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel